Khalif Amrozi - Al-Azhar University, Mesir
Pada dasarnya menuntut ilmu di luar negeri
bisa di negara manapun, tergantung bidang studi apa yang akan kamu pilih dan Universitas
mana yang kamu tuju.
Awalnya saya pribadi memiliki beberapa pilihan
tujuan studi, seperti Negara Yaman, Mesir dan Saudi Arabia. Akhirnya pilihan
saya adalah Mesir, kenapa? Karena menurut saya Mesir merupakan negara impian
saya sejak duduk di kelas 3 MTs. Adapun Negara Yaman yang tidak memungkinkan
untuk saya menunutut ilmu disana karena terlalu banyak konflik di dalamnya.
Sedangkan Saudi Arabia, tepatnya Ummu al-Qura sangat minim sekali akses untuk
mendapatkan informasi lebih dalam tentang Universitas tersebut sehingga saya
lebih memfokuskan diri pada Universitas al-Azhar, dimana setiap tahunnya diadakan
ujian oleh Kemenag untuk pelajar yang ingin belajar disana.
Adapun alasan saya memilih kuliah di Universitas
al-Azhar tidak lain karena saya ingin belajar Ilmu Agama langsung dari
sumbernya. Demi kelancaran saya dalam proses perjuangan kesana ada beberapa
persiapan yang harus dilewati, apa saja persiapan tersebut?
1. Informasi Yang Jelas
Informasi yang jelas sangat penting sebagai
tahap awal yang harus dipersiapkan. Jika informasi yang tersedia di website
kurang cukup, alangkah lebih baiknya bertanya langsung kepada seseorang yang
pernah atau sedang belajar di Mesir.
2.
Bahasa Arab
Mesir merupakan negara yang menggunakan Bahasa
Arab sebagai bahasa pemersatu di dalamnya. Siapapun yang memiliki cita-cita
belajar disana sudah seharusnya menguasai sedikit banyaknya dasar penggunaan
Bahasa Arab.
3.
Mengetahui Dan Paham Dengan Bentuk Dan Materi
Yang Akan Diujikan
Bentuk soal ujian pada zaman saya yaitu tahun
2018 lalu ujian tulis berupa soal pilihan ganda. Sehingga tidak terlalu
sulit untuk mengerjakannya. Materi yang diujikan adalah:
a. Ilmu Tafsir
b. Tarikh Islam
c. Ilmu Sharf
d. Ilmu Nahwu
e. Ilmu Hadits
f. Fiqih
g. Balaghoh
Selain ujian tulis, ada juga ujian lisan sederhana. Ketika itu saya diminta penguji untuk mempresentasikan diri dan menjelaskan secara singkat alasan ingin melanjutkan studi di Mesir, pastinya menggunakan Bahasa Arab. Setelah itu penguji mengetes hafalan, pada saat itu ujian hafalan yang saya dapatkan adalah al-Qur’an juz 1.
4.
Dauroh (Bimbingan Belajar) Tes Timur-Tengah
Bagi saya dauroh sangat membantu sekali dalam
kelanjaran ujian. Karena ketika di tempat dauroh, saya diberi arahan tata cara
untuk mendaftar. Bukan hanya itu, disana juga
diadakan pembahasan soal-soal terdahulu dan simulasi persiapan ujian
Timur-Tengah seperti Try Out ujian tulis dan lisan. Saya juga
merekomendasikan tempat dauroh seperti Mumtaza dan lain sebagainya. Jika ingin
lebih detail maka bisa cek di website “Mumtaza Center”.
5.
Mediator
Mediator juga merupakan tahap persiapan yang penting, sebab mediator ini yang akan membimbing kita setelah kita dinyatakan lulus ujian Timur-Tengah Kemenag. Baik dari segi pemberkasan, pemberangkatan dari Indonesia ataupun tibanya kita di Mesir.
ALUR PENDAFTARAN
1. Registrasi Online pada web
http://diktis.kemenag.go.id untuk mengikuti ujian Timur-Tengah, mengetahui
nomor dan tempat ujian.
2. Mengisi data diri pada laman yang tertera.
TAHAP SELEKSI
1. Survey tempat ujian sebelum harinya.
2.
Membawa bukti regstrasi pada saat ujian.
3.
Mempersiapkan barang yang dibutuhkan untuk
ujian.
4. Pas foto berukuran 3X4 sebanyak 2 lembar.
5. Legalisir Ijazah Madrasah Aliyah
(MA)/SMA/Ponpes/Muadalah/Kejar Paket C atau yang sederajat dari lembaga
setempat dengan ketentuan:
·
Usia Ijazah tidak lebih dari 3 tahun, khusus
pendaftar Maroko Ijazah tidak lebih dari 1 tahun.
·
Bagi yang belum memiliki Ijazah, harus
melampirkan Surat Keterangan Lulus dari Madrasah Aliyah (MA)/SMA/Ponpes/Muadalah/Kejar
Paket C atau yang sederajat dari lembaga yang bersangkutan.
·
Semua persyaratan dalam bentuk Hard Copy
dan diserahkan langsung ke lokasi pendaftaran sebelum pelaksanaan ujian.
Saran: alangkah baiknya kta sholat 2 rokaat
sebelum melaksanakan ujian, sebagai wasilah untuk kelancaran ujian.
PENGUMUMAN KELULUSAN DAN PEMBERANGKATAN
1. Hasil seleksi akan diumumkan sesuai jadwal
yang telah ditentukan oleh pihak kemenag. Sekitar kurang lebih 2 minggu atau
lebih setelah ujian selesai.
2. Setelah dinyatakan lulus, maka berikutnya
adalah pembuatan paspor ke kantor imigrasi terdekat.
3. Menentukan mediator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar